Unsur unsur Desain Grafis - Buat kalian yang ingin mendalami dunia desain, dan mencari tahu apa saja sih unsur-unsur desian grafis yang harus di ketahui dalam mendesain?
Sebelum jauh membahas kesana kita sebelumnya harus mengetahui desain grafis itu apa.
Menurut Ir. Suryanto Thabrani, MM. Desain sendiri memiliki arti poses panjang dalam pekerjaan yang berkaitan erat dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur - Unsur Desain Grafis. Pengertian Desain Grafis dan Fungsi Desain Grafis
Pengertian Desain Grafis
Grafis tidak sama dengan grafik. Istilah grafik dipakai untuk menghasilkan sebuah informasi atau data jika dalam istilah bahasa inggris disebut chart.
Sedangkan grafis berkaitan kuat dengan visual, atau sesuatu yang tampak dilihat oleh mata.
Jadi dapat di artikan bahwa desain grafis adalah sebuah seni yang bertujuan untuk memecah masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis berupa bentu garis, warna dan sebagainya. Visual yang diciptakan diaharapkan menyampaikan sebuah pesan atau informasi secara jelas serta efektif, bahkan dapat membentuk persepsi manusia akan suatu hal.Baca secara lengkap, apa yang dimaksud grafis
Tulisan pun dalam desain grafis juga disebut sebagai gambar. Karena tulisan adalah bentuk abrtaksi symbol yang dapat di bunyikan. Dalam mempelajari desain grafis terdapa ilmu yang biasa di sebut dengan desain komunikasi visual atau disingkat DKV.
Prinsip Desain Grafis
Sebagai seorang desainer grafis harus dapat menyampaikan pesan dengan tepat dan mudah dipahami. Secara tidak langsung desainer grafis harus memiliki kemampuan kognitif sekaligus keterampilan visual secara baik.
Tugas ini tidaklah mudah, mengingat seorang desainer grafs harus mampu menyampaikan pesan melalui visual yang dihasilkan, secara tidak langsung desainer grafis mempunyai tujuan penting yaitu pemecah masalah (problem solver) dengan visual yang disampaikan sebagai pesan.
Prinsip pendukung juga harus dipegang teguh para desainer grafis adalah kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, irama, penekanan, dan proporsi. Kesederhanaan bertujuan dari desain memudakan pembaca untuk memahami pesan yang disampaikan.
Kemudian keseimbangan, secara visual, desain baiknya memiliki dua keseimbangan, baik formal maupun informal. Keseimbangan formal meisalkan berupa konsistensi dalam unsure-unsur desain. Sementara kesimbangan informal adalah suatu desain sebaiknya meninggalkan kesan dinamis dan fleksibel.
Prinsip selanjutnya kesatuan, isi dari pokok komposisi suatu desain harus dapat menyatu sehingga terlihat untuk sebagai satu kesatuan. Kemudian ada penekanan, bahwa sebuah desain haruslah dapat menarik perhatian orang yang melihatnya. Desain yang berhasil dalah desain yang mampu membuat target mengerti hingga mereka tergerak untuk ikut membagikan informasi yang ada dalam desain tersebut kepada orang lain.
Kemudian prinsip irama, sebuah karya seni harus memiliki unsure irama, yang merupakan pengulangan dari unsur-unsur sebelumnya. Danyang teakhir ada proporsi, dalam mendapatkan sebuah kesimbangan harus diperlukannya perbandungan, agar terlihat proposional, dan perbandingan ahruslah tepat.
Fungsi Desain Grafis
Fungsi dari desain grafis sendiri adalah sebagai produksi media infomasi dan komunikasi, produksi media promosi, apresiasi seni dak kreativitas, pekerjaan hobi dan menambah nilai ekstetika.
Unsur atau elemen dalam desain grafis salah satu hal terpenting dalam dunia desain grafis. Sebagai seorang desainer grafis modal utama yang harus dimiliki adalah sebuah ide serta kemampuan untuk menuangkan pikirannnya dalam sebuah karya seni.
Untuk menunjang hal tersebut ada beberapa unsur-unsur desain grafis yang harus di pelajari. Setiap unsur tersebut tidak hars di kombinasikan secara bersamaan. Sering kali salah satu unsur yang mendomnasi, tergantung bagaimana hasil yang diinginkan sang desainer grafis. Adapun beberapa unsur yang di jadikan priorias dalam pengerjaannya sebagai sebuah penekanan dalam setiap unsurnya.
Unsur Unsur Desain Grafis yang Harus Diketahui
Unsur-unsur desain grifis terdiri atas 6 hal yait garis (line), bentuk ( shape), tekstur (texture) ruang, ukuran dan warna. Adapun pengertian dari beberapa unsur desain grafis.
Pertama Garis (Line) dalam coreldraw disebut dengan istilah outline, dan dalam photoshop sebagai contour atau stroke, adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya, sehingga membuat tergambarlah suatu garus dengan bentuk lurus maupun melengkung.
Membuat keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan sehingga memiliki karakter tertentu. Garis juga dapat diapilkasikan dalam pembuatan grafik atau bagan. Tanpa adanya garis, unsru desain tidak bisa terhubung
Berdasarkan orientasinya, garis dibagi menjadi garis lurus atau horizontal, yang memberikan kesan sugesti, ketenangan atau hal yang tak bergerak. Kemudian ada garis vertical memberi kesan kekuatan, stabil, atau sebuah kemegahan. Lalu ada garis lurus miring Diagonal, yang memberikan kesan tidak stabil atay sesuatu yang bergerak berdinamika. Dan yang teakhir ada garis melengkung kurva memberikan kesan keanggunan halus.
Pada desain grafis garis memiliki gaya tersendiri, diantarana garis koko (solid), garis titik (dot) garis strip (dash), garis strip-titik (dash dot), garis kaligrafi (Mata pena diagonal) dan garis artistic (free). Dalam menggunakan grais haruslah memiliki perhitungan yang cermat, sehingga tidak terkesan sembarangan dan dipaksakan.
Penggunaan garis yang bervariasi sangatlah baik karena akan menambah unsure esterika dan kenyamanan bagi target atau orang yang melihat. Karena kembali lagi pada tujuan desain grafis atau desain komunikasi visual adalah menyampaikan, menyajikan informasi baik verbal maupun visual, agar mudah, menyenangkan dan mengesankan.
Dalam desain grafis, di perbolehkannya mengkombinasikan beberapa garis seperti kombinasi horizontal dengan vertical, yang memberikan desain formal tegas dan kokoh,a taupun kombinasi diagonal memberikan kesan larangan, tidak sama, atau konflik. Lalu adan kombinasi kurva, seperti spiral, setengah lingkaran, gelombang. Adapun kombinasi pada sudut, sudut tajam,tumpul cekung, sudut panah.
Lalu kombinasi pengulangan, yang member kesan irama, tenang, sig zag yang meberi kesan semangat. Ada pula kombinasi pencerminan, pencerminan ebrjauhan, tumpang tindih, menghadap, berlawanan. Dan yang terakhir kombinasi pancaran, memberikan kesan kejauhan, focus, jarak, spontanitas dan tanpa batas.
Kedua ada bentuk (shape) adalah seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki lebar, tinggi dan diameter. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi, 3 dimensi, mempunyai arti tersendiri, juga tergantung kepada budaya yang membentuknya.
Secara umum bentuk dua dimensi dibagi menjadi 3 macam, yaitu bentuk geometri, bentuk yang umum seperti kotakkk, segitiga dan lingkaran. Kemudaian ad abentuk natural yaitu bentuk tumbuhan, hewan bahkan manusia yang merupakan bentuk tidak beraturan dan dapat berubah. Dan yang terakhir bentuk absrtak, bentuk natural yang disederhanakan misalkan symbol.
Kemudian ketiga ada tekstur (texture) adalah tampilan luar dari sebuah bentuk, nilai halus dan kasarnya sebuah benda atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaannya dapat disamarkan untuk memberikan visual yang berkarakter.
Penggunaan teksture biasanya di gunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Dalam prakteknya sering dikatogorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalkan desain baju, kayu dan sebagainya.
Ke empat ada ruang (space) adalah unsur ruang atau jarak antara unsur-unsur lainnya dalam desain grafis. Unsure ini biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan unsure-unsur desain grafis lainnya. Unsure ini juga berfungsi sebagai tempat mengistirahatkan mata. Dalam bentuk fisiknya, ruang digolongkan menjadi 2 unsur, yaitu objek dan latar belakang.
Dengan ruang kita dapat merasakan jauh, dekat, tinggi, rendah, panjang pendek, kosong atau padat dalam mendesain. Ukuran tersebut bersifat relative, karnea besar menurut kalian belum tentu besar menurut orang lain.
Ruang kosong dalam desain grafis bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diiskan, justru ruang kosong menjadi komponen desain grafis. Dengan pemanfaatan ruang , desain akan telihat lebih mudah di cerna, sehingga lebih komunikatif dan menarik.
Ke lima ada ukuran , ukuran adalah seberapa besar kecil dari suatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk kepada bentuk lainnya. Penggunaan unsur ini dapat menciptakan kontras dan penekanan pada objek desain, sehingga orang akan tahu sisi yang menonjol dari desain itu.
Dan yang ke enam ada warna . Warna merupakan factor terpenting dalam komunikasi visual. Warna pun dalam memberikan dampak psikologis, sugesti.
Pemilihan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. Warna terbagi dalam 3 dimensi, yaitu :
1. Hue
Pembagian warna berdasarkan nama warna, waran akan terbagi dalam tiga golongan yaitu warna premier (merah, kuning, biru) dan waran sekunder yang merupakan warna campuan dari warna premier seperti jingga, hijau dan ungu. Warna premier menjadi warna dasar dalam desain grafis. Lalu warna tersier, yaitu warna kombinasi warna primer dan warna sekunder misalkan kuning kehijauan, jingga kemerahan atau biru kehijauan.
2. Value
Value merupakan dimensi gelap dan terang dari sebuah warna, objek, background ataupun teks. Setiap warna dapat di terangkan yang kemudian hasilnya menjadi warna yang lebih muda.
3. Intensity
Intensity dapat artikan bahwa tingkat kemurnian atau kejernihan warna (brigtnes of colour).
Adapun beberapa yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna, yaitu mengetahuri target yang akan menggunakan karya desain grafis, apakah target ini usia balita, remaja, dewasa bahkan usia lanjut.
Laki-laki atau perempuan sehingga tinggal mencocokan dengan psikologi warna yang di inginkan. Kemudian jangan pernah mencoba menggabungkan warna-warna aneh atau ganjil.
Jika kalian sudah memilih warna terentu, bukan berarti warna lain tidak dapat digunakan, tapi harus diperhatikan jangan sampai warna lain mengalahkan kekuatan warna utama yang kalian pilih.
Sebelum mendesain sebaiknya menentukan terlebih dahulu warna latar belakang. Karena warna latar belakang akan di lihat atau dirasakan pertama kali. Dan gunakan warna kontras pada teks, agar dapat terbaca. Hindari pula telalu banak warna hue dan lightness, karena akan mengakibatkan kontras berlebihan.
Kerharmonisan dalam pemilihan warna ddefinisikan sebagao bagian dari susunan menyenangkan yang memanjakan mata, menarik hati, serta memberikan kesan pada perasaan yang dalam.
Ada beberapa metode dalam pemilihan warna yang harus di pahami:
- Metode warna akromatik, warna ini terdisi kombinasi warna gelap dan warna tenag saja. Memberikan kesan klasik dan banyak digunakan untuk fotografi ataupun surat kabar
- Warna monokrom/netral, warna hue yang dikombinasikan gelap tenang disebut juga monokrom, pada satu warna diatur intensitasnya 25%, 50% 75% atau 100%. Kombinasi warna ini mudah diterima oleh mata.
- Warna beruntun (analog) terdiri dari saling bersebelahan dan biasanya ada satu warna yang dominan, metode ini menghasilan warna yang lembut dan serasi, msialkan kuning kehijauan.
- Warna berlawanan (komplementer) terdiri dari dua waran yang letaknya saling bersebrangan. Menghasilan warna dalam kontras tinggi,s eperti biru dengan jingga.
- Warna segituga, seusai namanya tiga warna yang terletak dalam segitga sudah ditentukan yaiitu merah biru dan kuning
- Warna kombinasi, gabungan dari dua warna atau lebih yang menghasilkan warna yang harmonis
- Warna hangan, warna ini cocok digunakan untuk grafis yang penuh energik, dengan tema tegas dan berani, biasanya menggunakan waran jingga, merah, jingga kemerahan
- Warna dingin, warna ini cocok utnuk yang ingin menyampaikan pesan yang sederhana, dengan memberikan kesan kesejukan dan ketentraman. Seperti biru kehijauan.
Demikian sekilas seputar unsur-unsur desain grafis, semoga bermanfaat untuk Anda semua.