Pengertian desain grafis adalah - Ilmu desain grafis yang digunakan untuk membuat berbagai tampilan iklan lebih menarik.
Saat Anda melihat iklan yang dipajang di internet, selebaran hingga plang di tempat-tempat umum, pernahkah Anda menyadari bahwa iklan tersebut tidak dibuat secara asal?
Melainkan ada ilmu desain grafis, keterampilan dan bakat yang menjadikan tampilan yang membuat Anda tertarik untuk melihat dan membaca informasi yang ada di dalamnya.
Pengertian Desain Grafis
Pengertian desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi secara visual melalui media gambar guna menyampaikan suatu informasi.
Dalam penerapannya, elemen seperti teks pun juga dapat dianggap sebagai suatu gambar sebab desain adalah hasil suatu abstraksi - simbol yang dapat dibunyikan. Bidang ini juga diterapkan dalam bentuk desain komunikasi maupun fine art .
Seperti halnya desain yang lain, desain grafis juga merujuk pada proses pembuatan, metode, rancangan, produk yang akan dihasilkan serta disiplin ilmu yang dipakai. Hal ini juga mencakup pada kemampuan kognitif serta berbagai keterampilan visual, termasuk halnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, serta tata letak.
Produk desain grafis adalah salah satu bentuk dari seni lukis terapan yang dapat memberikan kebebasan bagi pembuatnya untuk memilih, menciptakan maupun mengatur berbagai elemen rupa, misalnya pada ilustrasi, foto, tulisan maupun garis di atas media tertentu untuk kemudian diproduksi lalu dikomunikasikan sebagai suatu pesan.
Gambar dan tanda yang dipakai sebagai elemen bisa berupa tipografi dan media lain meliputi gambar dan foto. Desain semacam ini pada umumnya diterapkan di bidang periklanan, kemasan produk, industri film dan sebagainya.
Pengertian Desain Grafis Menurut Para Ahli
Pengertian tentang desain grafis juga dijelaskan oleh para ahli, diantaranya
- Suyanto menyebut bahwa pengertian desain grafis adalah penerapan dari suatu keterampilan seni serta komunikasi bagi kebutuhan bisnis maupun industri.
- Jessica Helfand menterjemahkan pengertian desain grafis adalah suatu kombinasi yang kompleks antara kata dengan gambar, angka dan grafik, foto serta ilustrasi yang menuntut pemikiran khusus dari pembuat yang dapat menggabungkan berbagai elemen tersebut sehingga menghasilkan suatu yang lebih spesifik, berdaya guna, mengejutkan, subversif atau mudah diingat.
- Danton Sihombing mendefinisikan pengertian desain grafis adalah mempergunakan berbagai elemen misalnya tanda, simbol, uraian verbal yang kemudian divisualisasikan melalui tipografi dan gambar, baik melalui teknik fotografi maupun ilustrasi.
- Michael Kroeger menyebut pengertian desain grafis adalah komunikasi visual untuk latihan teori dan konsep lewat berbagai istilah visual melalui warna, bentuk, garis serta penjajaran.
Jenis grafis
1. Grafis Vektor
Grafis vektor adalah gambar yang tersusun atas kombinasi titik dan garis yang berdasar pada rumusan matematis tertentu untuk membentuk objek 2 dimensi maupun 3 dimensi. Karena memiliki basis matematis, maka volume file hasil desain akan jauh lebih kecil dibanding grafis bitmap yang akan dibahas selanjutnya. Desain vektor umumnya berbentuk file cdr, eps, wmf, pict ataupun svg.
2. Grafis Bitmap (Raster)
Grafis bitmap adalah gambar yang terbentuk atas kumpulan titik dan kombinasi warna dalam piksel sehingga membentuk sebuah objek. Semakin halus suatu gambar, maka semakin banyak titik yang dimuat dan berdampak pada volume file yang semakin besar. Contoh format file grafis bitmap seperti jpg, jpeg, BMP, gif, pcx dan sebagainya.
Baca pembahasan lengkap tentang : pengertian grafis dan jenis grafis
Sejarah desain grafis
Sejarah perjalanan desain grafis memang tidak bisa lepas dari perkembangan seni rupa di dunia. Oleh karena itu sejarah pun dimulai dari penemuan bentuk komunikasi visual tertua di dunia yaitu lukisan gua yang ada di Lascaux, Prancis, yang dibuat sekitar 15.000-10.000 SM. Simbol ideogram ini kemudian berkembang sebagai aksara yang saat ini kita lihat di layar PC dan smartphone.
Perkembangan desain grafis sebagai industri pun muncul seiring perkembangan konsumerisme yang semakin pesat. Grafis yang awalnya hanya diterapkan pada media statis misalnya buku, majalah dan brosur kemudian mulai mengalir ke media elektronik menjadi desain interaktif dan desain multimedia.
Batasan dimensi pun sudah berubah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia. Bidang grafis pun dapat diterapkan sebagai desain lingkungan mencakup tata kelola ruang. Kini perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap pengembangan dan penerapan desain.
Prinsip Desain Grafis
Ada beberapa hal yang dijadikan pedoman oleh para pembuat dan mereka yang berkepentingan dalam hal grafis. Hal-hal ini menjadi prinsip yang kemudian menjadi suatu acuan untuk mendapatkan desain yang baik dan sesuai tujuan pembuatannya.
Prinsip desain grafis adalah hal yang penting, desainer harus memiliki kepekaan dalam hal mempertimbangkan berbagai macam prinsip desain untuk dapat mencapai hasil akhir sesuai harapan dan dapat diterima oleh klien dan pemirsanya. Beberapa prinsip yang dijadikan acuan tersebut antara lain
1. Balance (Keseimbangan)
Prinsip ini mengutamakan proporsi untuk seluruh komponen desain secara seimbang. Desainer harus dapat memadukan antara keberadaan tulisan, warna maupun gambar lain sesuai dengan fungsinya. Namun keseimbangan ini bukan berarti segala sesuatu harus selalu sama di kanan kiri, atas bawah.
Terdapat 2 hal pokok dalam menerapkan prinsip keseimbangan ini, yakni keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris. Simetris akan mendasarkan proporsi dari titik pusat lalu menyebar ke berbagai sisi. Sementara keseimbangan asimetris berarti menerapkan proporsi berbeda namun memiliki bobot yang setara di tiap halaman.
2. Unity (Kesatuan)
Prinsip ini mengutamakan kohesi, konsistensi, keutuhan terhadap isi pokok suatu komposisi. Menerapkan prinsip ini akan membantu setiap elemen menempati posisinya sesuai proporsi sehingga menjadi satu kesatuan, menghasilkan tema yang tegas dan memicu hubungan saling mengikat antar elemen.
3. Rhythm (Irama)
Ritme dapat diartikan sebagai pengulangan maupun penerapan keragaman dari setiap komponen desain. Irama ini bisa dihasilkan unsur yang berlainan dalam pola yang berirama serta keserupaan secara konsisten. Irama ini bisa regular, mengalir dan progesif (gradual).
4. Emphasis (Penekanan)
Setiap desain memiliki sesuatu yang akan menonjol lebih dari elemen lain. Inilah yang kemudian disebut dengan penekanan yang bertujuan untuk mengundang perhatian pemirsa sehingga pesan dapat terkirim. Elemen yang ditekankan pun harus spesifik dan jelas.
5. Proporsi
Proporsi akan mengatur perbandingan antara elemen satu dengan elemen lain secara keseluruhan. Dengan demikian, pembuat desain dapat menyesuaikan ukuran tanpa merubah ukuran panjang, lebar maupun tinggi gambar secara keseluruhan.
Baca selengkapnya tentang : prinsip desain grafis
Unsur Desain Grafis
Unsur atau elemen desain grafis adalah berbagai macam hal yang menjadi dasar penyusun suatu desain. Dapat dikatakan bahwa saat akan membangun sesuatu, maka harus mulai dari menyusun berbagai hal kecil sebagai suatu dasar baru kemudian melanjutkan ke hal-hal lain yang di atasnya hingga membentuk bangunan lengkap.
Elemen atau unsur dari suatu desain akan meliputi;
1. Garis
Garis merupakan unsur desain grafis yang dibuat dari 2 titik yang saling terhubung baik itu berupa lengkungan atau lurus secara langsung antar titik. Unsur ini dapat menciptakan suatu keteraturan, mengarahkan pandangan hingga memberikan kesan bergerak dengan karakter tertentu.
2. Bentuk
Bentuk merupakan paduan beberapa garis yang saling berdekatan serta memiliki diameter, tinggi serta lebar tertentu (objek 2 dimensi). Berdasar sifatnya, bentuk bisa digolongkan menjadi 3 macam yaitu huruf, simbol dan form. Bentuk juga bisa menjadi perantara suatu ide.
3. Tekstur
Tekstur adalah visualisasi permukaan yang bisa diketahui dengan dilihat ataupun diraba. Tekstur kerap kali digolongkan sebagai corak permukaan suatu benda tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk menambah dimensi serta kekayaan layout, menegaskan dan mengantarkan ke nilai rasa atau emosi tertentu.
4. Ruang
Ruang menjadi jarak yang dapat memisahkan antar objek dan biasanya dimanfaatkan untuk memisahkan dan menyatukan elemen layout. Ruang juga dapat digunakan sebagai jeda bagi mata pemirsa. Bentuk fisik ruang dapat diidentifikasi menjadi 2 unsur yakni objek dan background.
5. Ukuran
Ukuran juga menjadi satuan seberapa besar atau kecilkah suatu objek. Perbandingan antara ukuran satu bentuk atas bentuk lainnya sehingga dapat menghadirkan kesan kontras serta penekan terhadap objek utama dalam desain. Dengan demikian, pemirsa akan menangkap sisi paling menarik atau menonjol dalam desain tersebut.
6. Warna
Warna menjadi unsur desain akhir yang tak kalah penting dalam komunikasi simbolik. Warna terbagi menjadi 2 macam yaitu warna yang muncul lantaran terpapar sinar yaitu RGB, dan warna muncul sebagai unsur dalam tinta yakni CMYK. Warna dapat mencerminkan identitas, menyampaikan pesan dan menarik perhatian pemirsa sekaligus menegaskan sesuatu.
Baca selengkapnya tentang : Unsur desain grafis
Contoh Desain Grafis
Contoh desain grafis dapat Anda temukan di beberapa hal ataupun tempat, karena pada era digital ini semua hal perlu divisualisasikan terutama dalam media-media elektronik. Contoh penerapan desain grafis dapat dilihat di :
1. Percetakan
Percetakan sebagai proses industri memproduksi massal tulisan maupun gambar, utamanya melalui tinta dan kertas memanfaatkan mesin cetak. Printing ini juga membutuhkan grafis meliputi pembuatan desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, pamflet , flyer, periklanan, publikasi dan sebagainya yang dicetak.
2. Web Desain
Web desain mencakup cara mengelola tampilan konten di suatu situs web agar tidak sekedar indah, informatif dan intuitif namun juga menunjang performa website. Tujuan web design yaitu untuk menyusun tampilan website yang terdiri atas berbagai macam konten online meliputi dokumen dan aplikasi di server.
3. Industri Film
Desain grafis di industri perfilman dan TV meliputi beberapa kegiatan mulai dari konsep visual, story board, title and credits, efek spesial, stage design hingga berbagai materi promosi seperti spanduk, poster film, iklan hingga produk akhir seperti DVD film misalnya.
4. Environmental Graphic Design dan Logo
EGD dan Logo meliputi berbagai pekerjaan seperti desain grafis, desain arsitek, desain industri hingga arsitek taman.
5. Industri
Dalam dunia industri, desain produk menjadi salah satu bidang penerapan desain grafis seperti di bidang perencanaan maupun rancang bangun barang dalam upayanya memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
Keterampilan dalam Desain Grafis
Setiap orang yang berkecimpung dalam bidang desain grafis, utamanya para desainer perlu menguasai seluruh atau sebagian besar dari berbagai keterampilan seperti;
1. Keterampilan Visual
Merupakan ilmu menuntut kemampuan seseorang dalam menghasilkan atau menilai suatu produk visual berdasar pada kriteria tertentu. Ilmu yang termasuk dalam seni visual ini meliputi fotografi serta digital imaging.
2. Tipografi
Seni untuk merancang, menyusun serta memodifikasi huruf melibatkan berbagai macam pengaturan huruf mulai dari ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak umum antara huruf), kerning (jarak antara 2 huruf yang spesifik) serta leading (jarak antar baris).
3. Layout
Seni menyusun elemen dalam suatu halaman, misalnya bagaimana cara untuk menempatkan gambar maupun teks. Kemampuan ini pada umumnya dibutuhkan di media cetak misalnya majalah, buku, koran maupun tabloid untuk meningkatkan kenyamanan para pembaca.
4. Interaksi
Kemajuan teknologi informasi menuntut desainer untuk bisa merancang tampilan perangkat lunak ( GUI ) serta tampilan halaman web. Dalam hal ini desainer harus bekerja sama dengan developer situs web maupun aplikasi untuk merancang tampilan demi kenyamanan para pengguna.
Peralatan Desain Grafis
Untuk dapat membuat suatu produk desain grafis, maka seorang desainer umumnya akan menggunakan berbagai peralatan desain grafis khusus sesuai produk desain yang akan dibuatnya.
Peralatan desain grafis meliputi alat-alat membuat sketsa, komputer dengan berbagai hardware spesifik hingga bermacam software.
Alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan desain grafis meliputi;
1. Alat Pembuatan Sketsa
Umumnya, sebelum memulai proses desain di komputer, seorang desainer akan membuat konsep dan sketsa. Dalam tahap ini alat yang digunakan antara lain pensil, kertas, drawing pen dan spidol, penggaris dan penghapus.
2. Komputer
Umumnya proses pembuatan desain grafis digital akan dilakukan menggunakan bantuan software yang diinstal dalam suatu komputer. Untuk dapat membuat desai dengan lancar, umumnya dibutuhkan spesifikasi komputer mulai dari kelas menengah sesuai dengan produk desain.
3. Hardware
Selain hardware umum yang terpasang di sistem komputer, tak jarang desainer membutuhkan hardware lain untuk menunjang produktivitasnya. Misalnya scanner untuk mendigitalkan sketsa, mouse ataupun drawing tablet dan printer.
4. Software
Perangkat lunak yang dipergunakan untuk membuat desain grafis di dalam komputer misalnya mulai dari Paint, CorelDraw, Adobe Illustrator, Photoshop dan sebagainya. Tanpa adanya software ini, maka hardware komputer tidak akan dapat digunakan untuk membuat karya seni.
Software desain grafis
Software desain grafis atau perangkat lunak desain grafis yang digunakan pun juga bisa meliputi alat untuk keperluan;
Desktop Publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Macromedia Freehand
- Adobe image ready
- Adobe Page Maker
- Paint Tool SAI.
Web design
- Adobe Dreamweaver
- Microsoft Frontpage
- Adobe Photoshop
- Macromedia firework
Audiovisual
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash (Macromedia Flash)
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D Studio Max
- Cinema 4d
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Light Wave
- Blender
- Softimage
- Malcolm.
Itulah tadi pembahasan tentang pengertian desain grafis yang dapat Anda gunakan untuk menambah wawasan, semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan artikel ini.